Sabtu, 03 November 2012

Dampak Proyek Pembangunan Arsitektur yang Tidak Terpakai (Gunkanjima, Pulau Hashima)


BAB 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini dapat kita lihat semakin majunya dan modernnya kehidupan ini. modernisasi itu pun dapat kita rasakan pada pembangunan pembangunan di muka bumi ini. semakin banyak bangunan berasitektur unik dan canggih. Bangunan yang dirasa kurang fungsional dan kurang struktural lambat laun menjadi tren masa kini. Banyak bangunan yang dibangun dengan struktur bangunan yang tidak masuk akal. Adapula bangunan yang tampak tidak layak menjadi sesuatu hal yang baru pada zaman sekarang.
            Modernisasi ini memberikan banyak dampak dalam arsitektur. Dampak positif dalam arsitektur ini yaitu semakin banyak negara yang berlomba-lomba membangun bangunan unik nan cantik namun tetap aman untuk menambah estetika pada negara tersebut. Adapula pembangunan kota-kota mandiri di berbagai negara, proyek ini dianggap sebagai proyek yang paling menguntungkan apabila bisa berhasil dilaksanakan.
            Selain itu modernisasi ini juga memberikan dampak negatif terhadap arsitektur. pembangunan proyek besar besaran seperti kota mandiri semakin bertmabah banyak akan tetapi di beberapa negara banyak berbagai proyek yang berhasil dibangun namun akhirnya ditinggalkan begitu saja akibat berbagai hal. Banyak kota-kota mati dan bangunan mati yang terbengkalai. Hal ini menunjukkan pembangunan arsitektur tersebut gagal.
Pada tulisan ini akan kita bahas dampak pembangunan arsitektur pada proyek pembangunan yang gagal atau tidak terpakai lagi.
1.2. Rumusan Masalah
            1.2.1. Apa pengertian arsitektur?
            1.2.2. Apa dampak proyek pembangunan yang gagal?
            1.2.3. Bagaimana menanggulangi gagalnya proyek pembangunan?
1.3. Tujuan
            1.3.1. Mendeskripsikan arsitektur secara luas
            1.3.2. Menjelaskan dampak gagalnya proyek pembangunan
            1.3.3. Menjelaskan penanggulanan dalam suatu kegagalan proyek pembangunan.

BAB 2 Tinjauan Teori

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek.
Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri.Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini.
Arsitektur sekarang ini lebih condong menunjukan ada kecanggihan teknologi. Kecanggihan teknologi yang mempengaruhi kehidupan arsitektur masa kini menimbulkan berbagai dampak yang cukup terasa dalam arsitektur. Banyak sekali pembanguna-pembangunan besar di berbagai penjuru dunia belakangan ini. misalnya saja maraknya pembangunan kota mandiri. Pembangunan kota mandiri belakangan ini sangat digemari oleh berbagai negara hal ini ingin menunjukan keunggulan keunggulan yang ada di dalam negara tersebut. Pembangunan kota mandiri bukan merupakan proyek pembangunan yang mudah. Harus diperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi.


Pembangunan kota mandiri sangat menguntungkan sekaligus sangat sulit untuk di laksanakan. Karena apabila gagal hal ini bisa berdampak buruk. Bisa jadi kota tersebut menjad kota mati seperti yang terjadi di beberapa negara saat ini. salah satunya adalah pulau Hashima (Gunkanjima) yang merupakan salah satu kota mati yang dulu paling padat penduduknya.

BAB 3. Metodologi

3.1. Metode penulisan
            Tulisan dalam karya tulis ini bersifat kajian pustaka atau library research. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif yang disertai dengan analisis sehingga menunjukkan suatu kajian ilmiah yang dapat dikembangkan dan diterapkan lebih lanjut.

3.2. Objek Tulisan
Objek tulisan ini adalah Pulau Hashima atau Gunkanjima yang merupakan salah satu kota mati yang dahulu memiliki populasi terpadat.

3.3. Teknik pengambilan data
Informasi yang dikumpulkan adalah informasi yang berkaitan dengan proyek pembangunan arsitektur yang tidak terpakai yaitu salah satunya gunkanjima sebuah kota mati yang sudah lama sekali ditinggalkan penduduknya. Informasi ini diperoleh dari berbagai literature yang terdapat di internet misalnya wikipedia, blogger, dan sebagainya.


BAB 4. Studi Kasus
Studi kasus kali ini merupakan sebuah proyek kota mandiri yang telah lama ditinggalkan oleh penduduknya dikarenakan suatu permasalahan perekonomian. Yaitu Gunkanjima atau pulau Hashima, di Jepang.

Pulau Hashima (berarti "Pulau Perbatasan"), umumnya disebut Gunkanjima (berarti "Pulau Kapal Perang") adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Prefektur Nagasaki, sekitar 15 kilometer dari kota Nagasaki. Pulau ini merupakan pulau yang sangat kecil, dengan panjang hanya sekitar 480 meter dan lebar 160 meter ! Total panjang garis pantainya tidak lebih dari 1,2 km. Terletak sekitar 15 km dari kota Nagasaki. Dihuni selama 87 tahun, sejak tahun 1887 hingga 1974, sebagai sebuah lahan pertambangan batubara yang dikelola oleh Mitsubishi Corporation. Pulau ini -walaupun sangat sempit- dilengkapi dengan berbagai fasilitas hidup bagi karyawan tambangnya yang mencapai ribuan, berikut dengan anggota keluarganya masing-masing. Fasilitas itu mencakup asrama / apartemen, sekolah, pasar, pemandian umum, dsb. Merupakan suatu keajaiban bahwa pulau sekecil itu bisa menyediakan fasilitas selengkap itu.

Pada tahun 1890 perusahaan Mitsubishi membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.


            Pada puncak kejayaan aktivitas tambang di pulau ini, kepadatan penduduknya mencapai 10 kali lipat kepadatan penduduk Tokyo, ibukota Jepang, dan termasuk titik dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Jumlah penduduk pulau ini membengkak pada tahun 1959., kepadatan penduduknya mencapai 835 orang per hektar (83.500 orang per km persegi), setara 216.264 orang per mil persegi sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. 

Seiring dengan digesernya batubara oleh bahan bakar minyak sejak 1960-an, maka aktivitas tambang pun mengalami penurunan, hingga akhirnya Mitsubishi terpaksa menutup kegiatan eksplorasinya di pulau ini pada tahun 1974. Penghuninya pun dipaksa kembali ke kampung halamannya masing-masing di berbagai penjuru Jepang, dan pulau ini dibiarkan kosong tak berpenghuni, hingga hari ini.



Bab 5 Pembahasan

Seperti telah kita bahas gunkanjima merupakan salah satu contoh pembangunan proyek arsitektur yang mengalami kegagalan dikarenakan faktor hilangnya mata pencaharian mereka yang berpusat di pulau tersebut. Pemilik pulau ini secara resmi menutup mata pencaharian penduduknya dikarenakan bangkrut. Hal ini menyebabkan para penduduk pulau ini di paksa meninggalkan pulau tersebut sehingga pulau ini menjadi pulau mati yang tidak berpenghuni sama sekali.


Padahal apabila kita lihat pulau ini merupakan sebuah pulau kecil yang memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Mulai dari sekolah hingga rumah sakit. Fasilitas selengkap itu sudah sangat cukup untuk memadai kehidupan para penduduk pulau tersebut. Akan tetapi sumber mata pencaharian di pulau tersebut bersumber dari batu bara yang akhirnya harus ditutup akibat pernurunan aktifitas tambang. Penutupan batu bara ini menyebabkan seluruh penduduk secara paksa di gusur untuk segera meninggalkan pulau ini.
Setelah bertahun tahun ditinggalkan penduduknya, pulau hashima menjadi sebuah pulau mati yang sama sekali tidak berpenghuni. Masih banyak perabotan-perabotan yang tersimpan didalamnya. Tidak adanya perwatan membuat semua bangunan-banguna tua mulai runtuh dan bayak sekali reruntuhan kaca di sekitarnya.

            Pulau hashima merupakan salah satu contoh gagalnya proyek pembangunan arsitektur dikarenakan kurangnya perhatian terhada segala kebutuhan penduduk didalamnya. Dalam hal ini adalah sumber mata pencaharian. gunkanjima memang dibangun khusus untuk seluruh karyawan yang bekerja di pertambangan batu bara. Pemiliknya tidak memikirkan secara detail segala kemungkinan yang akan terjadi. Seharusnya gunkanjima  bisa menjadi salah satu pulau yang maju dan menjadi sebuah kota dengan penduduk yang padat apabila dijadikan sebagai objek wisata selain sebagai tempat mencari nafkah. Pulau ini juga seharusnya bisa menarik seluruh wisatawan sehingga keberadaannya tidak pernah punah. Misalnya saja dengan membuat objek wisata seperti memperlihatkan pertambangan batu bawar bagi wisatawan asing sehingga selain sebagai pusat pertambangan gunkanjima bisa jadi alternatif wisata bagi turis-turis asing di Jepang.

Permasalahan utama gunkanjima adalah terlalu tertutup bagi pengunjung asing, pulau ini hanya memberikan fasilitas-fasilitas standar bagi penduduknya. Gunkanjima  seharusnya bisa menjadi sebuah kota wisata di Jepang. Letaknya yang berada ditengah lautan luas sangat indah dan hal ini bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan asing. Akan tetapi kurangnya gunkanjima sudah merupakan proyek bisnis sejak awal dibangunnya, sehingga hal ini menjadi sebuah kesalahan besar dalam proyek pembangunan. Apabila terjadi kegagalan maka pulau ini menjadi sebuah pulau mati seperti sekarang.
Seharusnya proyek seperti ini dibangun tidak hanya memikirkan suatu kepentingan saja tetapi juga bisa mengakomodasi menjadi sebuah saran bagi kepentingan yang lain sehingga keberadaannya menjadi seimbang. Dengan begitu maka kehidupan gunkanjima bisa berlangsung lebih lama.


Bab 6. Kesimpulan

            Dari studi kasus di atas dapat disimpulkan bahwa gunkanjima merupakan sebuah kota yang sangat padat pada masa kejayaannya kota ini dibangun untuk kepentingan bisnis pertambangan yang didalamnya merupakan karyawan dari perusahaan batu bara tersebut. Gunkanjima memiliki fasilitas yang lengkap mula dari sekolah hingga rumah sakit. Akan tetapi pulau ini harus ditutup akibat bangkrutnya perusahaan pertambangan tersebut. Hal ini menyebabkan seluruh penduduk pulau ini secara paksa harus keluar dari gunkanjima.
            Pulau ini sejak awal sudah menjadi pulau untuk keperluan bisnis. Tidak ada hal lain yang diperuntukan dalam pembangunan gunkanjima. Sehingga pada akhirnya gunkanjima menjadi salah satu pulau mati dengan populasi penduduk yang paling padat. Gunkanjima sama sekali tidak terawat lagi hingga saat ini sehingga seluruh bangunan yang sangat kokoh beberapa puluh tahun yang lalu sudah banyak yang menjadi bangkai.
            Kegagalan proyek pembangunan arsitektur ini mengakibatkan sebuat kota mati yang sangat terbengkalai dan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Seharusnya proyek ini bisa menjadi sebuah proyek unggulan apabila gunkanjima dijadikan sebagai sebuah objek wisata selain sebagai tempat tinggal para buruh pekerja. Untuk itu dalam pembangunan proyek yang besar ini seharusnya kita memikirkan beberapa pertimbangan sebelum melaksanan pembangunannya. Sehingga pada akhirnya kota ini bisa menjadi sebuah kota yang tidak pernah mati.

Sumber : http://terselubung.blogspot.com/2010/03/kota-gunkanjima-kota-mati-paling.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Hashima
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
http://www.totorotimes.com/urban-exploration/gunkanjima-hashima-battleship-island/


Dampak Proyek Pembangunan Arsitektur yang Tidak Terpakai (The UFO Sanzhi House, Taiwan)


Proyek pembangunan dewasa ini semakin menarik banyak pehatian. Seluruh negara seolah berlomba lomba untuk membuat sebuah bangunan yang unik dan menonjolkan estetik yang luar biasa. Namun disamping itu banyak pula proyek pembangunan seperti ini yang gagal misalnya saja The Ufo Sanzhi House di Taiwan.




The UFO Sanzhi House juga dikenal sebagai Sanzhi pod house atau Sanzhi Pod CIty, adalah satu set bangunan berbentuk pod yang ditinggalkan begitu saja di Kabupaten Sanzhi,  Taiwan. Bangunan mirip rumah . Rumah-rumah UFO ini di bangun mulai tahun 1978. Rumah UFO ini dibangun sebagai sebuah resor liburan di bagian pantai utara yang berdekatan dengan Tamsui, dan diperjualkan untuk perwira militer AS yang berasal dari Timor-Asia.

Namun., sayangnya proyek ini ditinggalkan pada tahun 1980 karena kerugian investasi dan kematian akibat kecelakaan beberapa mobil selama konstruksi. Selama proyek pembangunan ini sangat banyak terjadi kecelakaan konstruksi yang memakan korban jiwa dari karyawan proyek ini. Ada yang mengatakan kematian yang terjadi itu disebabkan oleh tindakan unfortuitous dari membagi dua patung naga Cina yang terletak di dekat gerbang resor untuk pelebaran jalan menuju bangunan. cerita lain menunjukkan bahwa lokasi itu tanah pemakaman mantan tentara Belanda. Namun diyakini bahwa proyek ini dihentikan karena kerugian investasi.

Pod house ini dijadwalkan akan dihancurkan pada akhir 2008. Pada 2010, semua rumah UFO telah dibongkar dan lokasi ini dalam proses diubah menjadi sebuah resor pantai komersial dan taman air

Dari studi kasus di atas dapat kita simpulkan bahwa proyek pembangunan unik seperti ini masih banyak yang tidak memperhatikan kesanggupan biaya sehingga pada akhirnya proyek pembangunan menjadi tersendat karena tidak adanya biaya. Dampak dari proyek pembangunan seperti ini mengakibatkan bangunan tersebut terbengkalai dan terlupakan padahal apabila kita lihat bangunan tersebut memiliki struktur yang sangat unik dan tidak biasa. Apabila proyek ini berhasil tentu saja bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Maka dari itu perhitungan biaya sangat penting sebelum melakukan sebuah proyek besar-besaran seperti ini sehingga pada akhirnya proyek ini bisa berjalan dengan baik dan tidak menjadi sebuah bangunan kosong yang terabaikan.

sumber : http://badcontrol.com/crazy-stuff/abandoned-sanzhi-ufo-houses/
http://www.travelandleisure.com/articles/the-worlds-ugliest-buildings/11
http://www.glamvalley.com/weird-and-unusual-architectural-creation-the-ufo-house-in-sanjhih-taiwan/
http://en.wikipedia.org/wiki/Sanzhi_UFO_houses


Dampak Proyek Pembangunan Arsitektur yang tidak terpakai (Nova Cidade de Kilammba)



Sebuah proyek pembangunan yang sangat besar memiliki beberapa kendala dalam pembangunannya. Apabila proyek tersebut gagal maka tentu akan berakibat fatal. Seperti kasus berikut ini, pembangunan sebuah kota mandiri di afrika tepatnya angola mengalami kegagalan sehingga membuat kota tersebut disebut-sebut sebagai proyek kota hantu.
Di pinggiran Luanda, ibukota Angola, yang menduduki posisi kedua untuk kota termahal di dunia, China membangun sebuah kota bernama Nova Cidade de Kilamba. Nova cidade de Kilamba adalah sebuah proyek pembangunan kota mandiri yang kini disebut sebagai proyek kota hantu. Kota hantu yang dimaksud adalah pembangunan kawasan baru lengkap dengan bangunan dan infrastrukturnya namun sepi peminat.


Kota ini dibangun dari nol dan kini memiliki 750 unit apartemen berlantai delapan, puluhan sekolah, 100 unit toko, stadion dan infrastruktur lainnya. Beberapa pertokoan dan sekolah memang telah beroperasi, ratusan apartemen pun telah ditinggali. Namun denyut kehidupan di Kilamba terasa sangat lemah. Hanya sedikit orang maupun kendaraan yang berlalu lalang di sini. Kalaupun ada, itu hanya karyawan China.
 Awalnya, proyek ini dikembangkan untuk menyediakan hunian yang layak bagi 500 ribu penduduk. Namun, tidak ada satu pun penduduk setempat yang sanggup membeli unit apartemen, dikarenakan harga yang dipatok sangat besar yakni 75 ribu poundsterling atau sekira Rp1,1 miliar (Rp14.694 per pounds). Sebagian besar penduduk Angola adalah masyarakat yang hidup jauh di bawah garis kemiskinan, bahkan cenderung kumuh. Untuk itu, biaya tempat tinggal dengan nilai yang besar tersebut, sangat tidak mungkin untuk dijangkau oleh penduduk setempat.
Kilamba dibangun China International Trust and Investment Corporation (CITIC) selama tiga tahun yang menghabiskan biaya sebesar US$3,5 miliar atau hampir Rp33 triliun. Pembangunan ini seluruhnya dibiayai uang pemerintah China yang harus dikembalikan Angola dalam bentuk minyak mentah. Kota seluas 5.000 hektar ini merupakan proyek terbesar dari pembangunan kota-kota satelit di sekitar Luanda yang dibangun perusahaan-perusahaan China. Pembangunan kota Kilamba ini juga diyakini sebagai salah satu mega proyek terbesar di Afrika.

Kota Kilamba kosong melompong, salah satu buktinya adalah dari 2.800 unit apartemen yang ditawarkan hanya 220 unit yang terjual sejauh ini. Pembangunan kota Kilamba adalah proyek unggulan pemerintah yang digunakan untuk memenuhi janji Presiden Jose Eduardo dos Santos yaitu membangun satu juta rumah dalam waktu empat tahun. Namun, jika apartemen-apartemen itu tak terjual, maka pemerintah Angola akan berpotensi dibebani investasi tak bermanfaat.
Hal ini membuktikan bahwa masih banyak sekali proyek pembangunan sebesar ini yang kurang memperhatikan segala kemungkinan dan kesanggupan para penduduknya. Pembangunan kota ini terlalu besar sedangkan penduduknya tidak memiliki kesanggupan untuk membeli apartemen-apartemen yang ditawarkannya sehingga pembangunan yang terlalu besar ini menjadi gagal dan mengakibatkan terbengkalainya proyek pembangunan kota mandiri di angola tersebut. 

Jumat, 19 Oktober 2012

Aspek Teknologi dalam Pembangunan Indonesia


Aspek Teknologi dalam Pembangunan Indonesia

Proses pembangunan dalam arsitektur harus memperhatikan  beberapa aspek, yaitu aspek linkungan, teknologi, ekonomi, pemakai, dan sosial budaya. Pembangunan yang ideal adalah pembangunan yang sudah memenuhi ke lima aspek tersebut. Dengan adanya aspek ini diharapkan pembangunan di Indonesia dapat berjalan lebih baik, akan tetapi banyak proyek pembangunan di Indonesia yang tidak memperhatikan keseluruhan aspek tersebut. Oleh karena itu banyak sekali proyek pembangunan Indonesia yang terhambat akibat tidak memperhatikan aspek-aspek itu.
            Salah satu aspek yang paling tertinggal jauh di Indonesia adalah aspek teknologi. Teknologi adalah bagaimana faktor-faktor produksi dikombinasikan untuk merealisasikan tujuan-tujuan produksi. Teknologi negara sedang berkembang umumnya terbelakang, sedangkan teknologi negara maju memperlihatkan perkembangan dan perubahan yang cepat dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, jurang perbedaan tingkat teknologi antara negara berkembang dan negara maju cenderung semakin besar. Perbedaan tingkat teknologi tersebut dapat mempengaruhi kemajuan pembangunan.
                   Indonesia merupakan negara berkembang, banyak sekali proyek pembangunan di Indonesia yang bergantung pada kemajuan teknologi, semakin baik teknologi di Indonesia maka proyek-proyek pembangunan tersebut akan berjalan semakin baik ke depannya. Akan tetapi seperti kita ketahui Indonesia sangat tertinggal jauh dalam hal teknologi. Kemajuan teknologi bisa bersumber dari peningkatan produktivitas manusianya, misalnya karena lebih sehat, lebih terampil, lebih terdidik, dan lebih bermotivasi untuk bekerja.
                   Kemajuan teknologi bisa berasal dari mesin tipe yang lebih baru dan lebih produktif atau mungkin kemajuan teknologi tidak langsung berkaitan dengan peningkatan kualitas produktivitas dari manusia atau mesin, tetapi bersumber pada, misalnya perbaikan organisasi produksi yang meningkatkan efisiensi kerja baik dari mesin maupun dari manusia. Masing-masing jenis kemajuan teknologi ini mempunyai implikasi kebijaksanaan yang berbeda. Untuk menggalakkan produktivitas manusia, diperlukan program kesehatan buruh yang baik, latihan dan kursus-kursus keterampilan yang baik, atau sistem pendidikan yang baik dan sebagainya. Untuk menggalakkan kemajuan teknologi yang bersumber pada perbaikan produktivitas mesin, diperlukan kebijaksanaan lain, misalnya subsidi untuk penemuan, keringanan pajak kepada para investor baru yang diharapkan membeli mesin-mesin baru dengan teknologi baru) atau subsidi bahan bakar dan listrik untuk industri industri dan sebagainya. Dengan kurangnya kemajuan teknologi ini dapat mengakibatkan proyek pembangunan di Indonesia kacau dan tidak berjalan dengan baik akan tetapi jika Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan pembangunan dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut dengan lebih baik tentu saja dapat mengembangkan Indonesia menjadi semakin maju.
                   Kurangnya kemajuan teknologi Indonesia membuat Indonesia masih memiliki banyak pembangunan yang terhambat misalnya saja masih banyak warga-warga pedesaan yang kurang mengenal teknologi. Masih banyak masyarakat Indonesia yang terbelakang dalam hal teknologi. Hal ini bisa menjadi faktor utama penghambat majunya Indonesia dari segi pembangunan dan teknologi. Kurangnya pengetahuan dalam teknologi membuat masyarakat ini sangat tertinggal jauh dengan masyarakat perkotaan sehingga sangat tidak adil apabila mereka menjadi sangat asing dengan negaranya sendiri yang semakin banyak memiliki pembangunan dengan teknologi-teknologi canggih. Hal ini bisa berdampak buruk bagi pembangunan Indonesia. Untuk itu sangat dibutuhkan penyuluhan ke desa-desa untuk memberikan pengenalan kemajuan teknologi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
            Misalnya saja kita ambil kasus proyek MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta yang sudah di rencakan dari beberapa tahun yang lalu. Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) yang berbasis rel  rencananya akan membentang kurang lebih ±110.8 km, yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih ±23.8 km dan Koridor Timur – Barat  sepanjang kurang lebih ±87 km.
       Pembangunan koridor Selatan - Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap:
-          Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.
-          Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8.1 Km yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2018 (dipercepat dari 2020). Studi kelayakan untuk tahap ini sudah selesai.
            Koridor Timur - Barat saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024 – 2027.
            Latar Belakang Pembangunan Sistem Transportasi Massal Cepat Berbasis Rel ini adalah dikarenakan Studi Japan International Corporation Agency (JICA) 2004 menyatakan bahwa bila tidak dilakukan perbaikan pada sistem transportasi,  diperkirakan lalu lintas Jakarta akan macet total pada 2020 (Study on Integrated Transportation Master Plan (SITRAMP II). Setidaknya pertumbuhan jalan di Jakarta saat ini kurang dari 1 persen per tahun dan setiap hari ada 1000 lebih kendaraan bermotor baru turun ke jalan jakarta.
            Kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta berdasarkan hasil penelitian Yayasan Pelangi pada 2005 ditaksir Rp 12,8 triliun/tahun yang meliputi nilai waktu, biaya bahan bakar dan biaya kesehatan. Sementara berdasarkan SITRAMP II tahun 2004 menunjukan bahwa bila sampai 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan pada sistem transportasi maka perkiraan kerugian ekonomi mencapai Rp 65 triliun/tahun. Selain itu Polusi udara akibat kendaraan bermotor memberi kontribusi 80 persen dari polusi di Jakarta. MRT Jakarta digerakkan oleh tenaga listrik sehingga tidak menimbulkan emisi CO2 di perkotaan. Berdasarkan studi tersebut, maka jelas DKI Jakarta sangat membutuhkan angkutan massal yang lebih andal seperti MRT yang dapat menjadi alternatif solusi transportasi bagi masyarakat yang juga ramah lingkungan.
Membangun sistem jaringan MRT bukanlah semata-mata urusan kelayakan ekonomi dan finansial saja, tetapi lebih dari itu membangun MRT mencerminkan visi sebuah kota. Kehidupan dan aktivitas ekonomi sebuah kota, antara lain tergantung dari seberapa mudah warga kota melakukan perjalanan/ mobilitas dan seberapa sering mereka dapat melakukannya ke berbagai tujuan dalam kota. Tujuan Utama dibangunnya sistem MRT adalah memberikan kesempatan kepada warga kota untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perjalanan/ mobilitasnya menjadi lebih andal, terpercaya, aman, nyaman, terjangkau dan lebih ekonomis.
Akan tetapi pembangunan MRT ini memakan waktu yang sangat lama, untuk pembangunan tahap satu yang telah direncanakan sejak 2008 hingga kini masih dalam proses pembangunan. Setidaknya proyek MRT ini sudah direncakan sejak beberapa tahun yang lalu namun perwujudannya memakan proses yang sangat lama. Hal ini dikarenakan proyek ini kurang memperhatikan aspek teknologi pada bangsa Indonesia. Kurangnnya kemajuan teknologi yang memadai membuat proyek ini tersendat-sendat. Kurangnya kemampuan Indonesia dalam membuat sistem pembangunan yang lebih cepat dan efisien membuat proyek ini memakan terlalu banyak proses yang seharusnya bisa dipersingkat apabila teknologi di Indonesia sudah lebih maju.
Selain itu MRT ini memakan waktu yang lama karena dibangun di bawah tanah, untuk membuat pembangunan seperti ini harus digunakan teknologi yang tinggi agar tidak terjadi kesalahan fatal pada akhirnya. Akan tetapi Indonesia sangat minim teknologi sehingga masih harus menggunakan cara manual sehingga proyek ini yang memang sudah berbasis proyek besar dan dapat memakan waktu lama menjadi semakin tersendat-sendat akibat kurangnya teknologi untuk membantu pembangun MRT ini
Kita juga dapat melihat kurangnya teknologi yang memadai dalam fasilitas transportasi lainnya seperti trans jakarta, KRL Jabodetabek, dan banyak lagi. Trans jakarta yang seharusnya dapat membuat jakarta menjadi lebih baik dari segi transportasi justru tidak mengubah keadaan jakarta sama sekali. Macet tidak berkurang hal ini dikarenakan perencanaan awal proyek ini tidak memperhatikan teknologi di indonesia yang masih kurang untuk mengendalikan jalur lalu lintas trans jakarta tersebut. Lalu KRL Jabodetabek juga masih memiliki banyak kekurangan. Masih banyak kereta-kereta yang tidak terawat dan perawatan jalur kereta pun tidak diperhatikan secara maksimal karena kurangnya fasilitas teknologi di Indonesia. Sehingga semua perawatan masih dilakukan secara manual.
Selain itu adapula proyek monorel jakarta yang gagal dibangun akibat kebijakan pemerintah yang melarang pembangunan ini dilakukan oleh perusahaan swasta. Padahal dengan adanya monorel jakarta mungkin saja Indonesia bisa menjadi semakin baik dari segi lalu lintas dan juga teknologi. Akan tetapi kebijakan pemerintah yang menghentikan semua ini bisa berdampak Indonesia tidak maju dalam segi teknologi.
Proyek MRT ini juga dapat merugikan Indonesia pada segi ekonomi karena terus memakan banyak biaya namun proyek ini tersendat-sendat karena kurangnya teknologi. Selain itu proyek ini juga akan memakan waktu dan menyebabkan Indonesia terlambat untuk mengembangkan hal-hal yang lain. Namun disisi lain proyek MRT ini juga dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Apabila proyek ini berhasil pada akhirnya tentu Indonesia akan dapat mengembangkan kemampuan teknologinya dengan lebih baik. Dengan adanya MRT ini Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan memiliki teknologi yang lebih maju.
MRT dapat menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk menjadi lebih maju dan baik dalam beberapa hal. Bukan saja dari segi teknologi namun juga dari segi lingkungan. Indonesia akan menjadi semakin rapi dalam tataan kota dan menjadi semakin berkembang pesat teknologinya. Kemajuan teknologi ini tentu saja bisa berdampak sangat besar bagi Indonesia menjadi semakin berkembang dan menyaingi negara berkembang lainnya. Kemampuan Indonesia mempertahankan proyek ini dam keberhasilan dalam proyek ini sangat menentukan kemajuan Indonesia kedepan-nya.
Oleh karena itu dapat kita simpul-kan pembangunan proyek MRT ini dapat memberikan dampak positif namun juga memiliki banyak kekurangan karena kurangnya fasilitas teknologi di Indonesia. Akan tetapi apabila kebijakan pemerintah lebih memperhatikan kemampuan Indonesia maka pembangunan proyek ini tentu saja akan berjalan dengan baik dan tidak tersendat-sendat serta tidak menghabiskan banyak biaya. Maka dari itu diharapakan agar pemerintah Indonesia lebih bijak dalam memperhatikan proyek pembangunan MRT ini sehingga dapat terealisasikan dengan lebih baik.

sumber : 

Selasa, 09 Oktober 2012

Pembangunan di Indonesia dilihat dari Segi ekonomi


Pembangunan di Indonesia sangat beraneka ragam, mengingat Indonesia merupakan negara berkembang pembangunan di Indonesia sangat berperan penting bagi kemajuan negara Indonesia itu sendiri. semakin banyaknya pembangunan di Indonesia akan semakin berkembang pula negara Indonesia di mata dunia. Pembangunan itu sendiri harus sesuai dengan aspek-aspek pembangunan bukan hanya asal dibangun saja tanpa memperhatikan kondisi lingkungan Indonesia.

Akan tetap sangat disayangkan Indonesia masih belum sepenuhnya memperhatikan aspek-aspek pembangunan yang ideal. misalnya saja dari segi ekonomi Indonesia. Indonesia masih sering mengalami kerugian akibat pengeluaran anggaran belanja negara yang berlebihan. Hal ini tentu sangat berdampak bagi proyek pembangunan yang ada di Indonesia. Apabila proyek pembangunan itu terlalu berlebihan maka akan berdampak pula bagi perekonomian negara. Maka harus diperhatikan dengan sangat teliti dalam setiap biaya yang harus dikeluarkan dalam pembangunan di Indonesia.

Pembangunan di Indonesia masih sangat banyak yang tidak memperhatikan sisi ekonomi Indonesia. misalnya saja rencana pembangunan gedung DPR yang menjadi pergulatan beberapa tahun silam. Pembangunan gedung ini semata-mata bukanlah untuk kepentingan pekerjaan namun untuk kepentingan pribadi yang dapat kita lihat dari fasilitas-fasilitas gedung tersebut sama seperti hotel bintang lima. 

Pembangunan gedung ini tidak disetujui banyak pihak dikarenakan biaya yang sangat mahal dan juga fungsinya yang tidak terlalu jelas. Kelalaian pemerintah dalam mengontrol pengeluaran negara saja masih belum stabil ditambah dengan pembangunan gedung ini sungguh sangat tidak lazim bila pemerintah masih terus melanjutkan proyek yang memakan uang negara sangat banyak. Sehingga sisi ekonomi Indonesia pun bisa sangat parah apabila pembangunan semacam ini terus dilanjutkan. Kerugian-kerugian negara Indonesia akan semakin banyak. Untuk itu ada baiknya negara membangun suatu bangunan yang memang dapat meningkatkan ekonomi negara bukannya membuat suatu proyek yang malah membuat ekonomi negara semakin terpuruk.

Pembangunan di Indonesia dilihat dari segi pemakai/manusia


Dewasa ini Indonesia semakin banyak memiliki proyek pembangunan. Proyek pembangunan di Indonesia sangat beragam mulai dari transportasi hingga pembangunan gedung-gedung perkantoran. Pembangunan itu sendiri harus mengikuti beberapa aspek pembangunan yaitu sosial budaya, pemakai/manusia, ekonomi, teknologi dan lingkungan. Di Indonesia itu sendiri aspek-aspek tersebut masih kurang diperhatikan karena kelalaian kebijakan pemerintah dalam memperhatikan semua proyek yang direncanakan di Indonesia saat ini.

Misalnya saja dari segi pemakai/manusia. Pembangunan-pembangunan di Indonesia masih kurang memperhatikan aspek pemakai yang akan menikmati pembangunan yang direncanakan tersebut. Seperti pembangunan tempat-tempat pembelanjaan, Indonesia kurang memperhatikan keramahan bangunan tersebut kepada seluruh pemakainya. Masih banyak mall-mall? Tempat pembelanjaan yang tidak menyediakan areal/ jalan khusus bagi penyandang cacat sehingga hal ini seperti menujukan bahwa pembangunan tempat pembelanjaan itu tidak memperbolehkan orang-orang yang tidak mampu untuk masuk ke dalam mall tersebut. Sehingga pembangunan tersebut sangat tidak ramah bagi pemakai sekitarnya. Pembangunan tersebut hanya memperhatikan orang-orang umum yang memakainya.

 Padahal jika kita memberikan fasilitas bagi orang-orang yang cacat tersebut dapat membuat pembangunan di Indonesia menjadi ramah bagi seluruh pemakainya tanpa terkecuali. Selain itu pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang tidak memperhatikan kemampuan kaum kecil/tidak mampu juga menyebabkan pembangunan di Indonesia hanya mengutamakan kamu-kaum yang berkecukupan. Sehingga hal ini sangat tidak adil bagi mereka yang tidak mampu.

Maka dari itu ada baiknya pembangunan di Indonesia saat ini lebih memperhatikan keadaan sekitar sehingga seluruh bangunan  dan fasilitas tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa adanya diskriminasi terhadap kaum yang tidak mampu dan kaum yang kekurangan dari segi fisik. maka pada akhirnya bangunan tersebut dapat memberikan kenyamanan tersendiri bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Kamis, 21 Juni 2012

Manusia dan Kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan

Setiap manusia memiliki rasa kekhawatiran yang berlebihan sehingga menyebabkan timbul rasa kegelisahan. Perasaan tersebut timbul akibat dari berbagai perasaan yang sedang kita rasakan di saat kondisi yang tidak baik. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati dan perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupan sehari-hari. Kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupun ketakutan definisi dapat disebutkan apabila seseorang mengalami frustasi karena hal yang diinginkan tidak tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
1. Kecemasan Objektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu di sekitar lingkungannya.
2. Kecemasan Neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari hati naluri.Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni ; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
3. Kecemasan Moril 
Kecemasan ini disebabkan karena kepribadian seseorang. Tiap kepribadian masing-masing manusia memiliki bermacam-macam emosi antara lain isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Cara mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir secara jernih dan sehat, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Sebab-Sebab Orang Gelisah.
1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
2. Gelisah terhadap hasil kerja yang kurang memenuhi kepuasan spiritual.
3. Gelisah dan takut akan kehilangan harta dan jabatan.
4. Gelisah dan takut akan menghadapi masa depan yang kelam.

Manusia dan Keindahan


KEINDAHAN
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya."
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,  kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya.
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."

Manusia dan keindahan
Menurut ilmu filsafat seni manusia adalah makhluk pemuja keindahan. lewat panca indera manusia dapatmenikmati keindahan dan setiap saat tak dapat berpisah dengannya, serta  berupaya untuk dapat menikmatinyadalam waktu yang lama. Kalau tidak dapat memperolehnya manusia mencari kian kemari agar dapat menemukan dan memuaskan rasa dahaga akan keindahan.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
 
Hakekat dari Keindahan
Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya abstrak. Seperti yang dikemukakan oleh Keatas keindahan adalah konsep yang baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Konsep itu sendiri abstrak dan kabur dia ada akan tetapi tidak dapat berbicara dengan seniman sebelum ada imajinasi yang menghubungkan seniman itu dengan konsepnya sendiri setelah konsepnya terbentuk, barulah konsep keindahan seniman berdialog dengan pembaca, seperti gesang pada waktu bermain-main di Bangawan Solo ia heran sungai yang airnya tak seberapa itu pada waktu banjir sangat mengerikan orang yang melihatnya ia merenung ia memperoleh konsep keindahan setelah konsep itu diberi bentuk ialah lagu “Bengawan Solo” maka barulah dapat berkomunikasi
Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan keindahan menurut Koats selalu diliputi rasa ragu-ragu, takut ketidak tentuan, misterius (negative capability), justru seniman yang tidak memiliki kemampuan negative tidak mampu menciptakan keindahan, kemampuan negative ini identik dengan proses mencari (ialah mencari keindahan) karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah diciptakannya.
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari suatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi : seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
Seorang filosuf bernama Jac Ques Maritain mengatakan bahwa seni itu memberi kesempatan yang mustahil kepada manusia untuk berpacu dengan kontemplasi, yang akan menghasilkan suatu kegembiraan spiritual yang malampaui batas setiap jenis kegembiraan yang lain.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada dua nilai terpenting dalam keindahan
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.



MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (Budaya Tionghoa)




Manusia sangat identik dengan kebudayaan, dalam kehidupan mereka sehari-hari mereka memiliki perbedaan perilaku bahkan kebudayaan yang mereka anut dan pada akhirnya berkaitan reta dengan adat istiadat dalam kehidupan mereka. DI bawah ini akan dibahas mengenai apa arti manusia secara luas, arti dari kebudayaan itu sendiri serta akan dibahas pula salah satu budaya yang sudah sering kita dengar dan sering kita lihat dan merupakan salah satu kebudayaan yang unik dan menarik untuk kita kenali yaitu kebudayaan orang Tionghoa.
Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entahlaki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

Kebudayaan dan peradaban

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga, agama, iptek, sastra, serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting kira-kira 10.000 tahun lalu). Kebudayaan manusia dan ekspresi seni mendahului peradaban dan dapat dilacak sampai ke Palaeolithik (lukisan goa, arca Venus, tembikar / pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan transisi dari masyarakat pemburu dan pengumpul atau nomadikmenjadi perkampungan menetap sejak Milenium ke-9 SM. Penjinakan hewan menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia (anjing, domba, kambing, lembu). Dalam masa sejarah ilmupengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat Sejarah iptek).
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

BUDAYA TIONGHOA
Tionghoa (dialek Hokkien dari kata  [中華], yang berarti Bangsa Tengah; dalam Bahasa Mandarin ejaan Pinyin, kata ini dibaca "zhonghua") merupakan sebutan lain untuk orang-orang dari suku atau ras Tiongkok di Indonesia. Kata ini dalam bahasa Indonesia sering dipakai untuk menggantikan kata "Cina" yang kini memiliki konotasi negatif karena sering digunakan dalam nada merendahkan. Kata ini juga dapat merujuk kepada orang-orang keturunan Cina yang tinggal di luar Republik Rakyat Cina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan. Pembicaraan mengenai Tionghoa di Indonesia biasanya meliputi percaturan orang-orang Tionghoa dalam politik, sosial dan budaya di Indonesia.
Kebudayaan Tionghoa merupakan salah satu pembentuk dan bagian integral yang tak terpisahkan dari kebudayaan nasional Indonesia sekarang ini. Kebudayaan Tionghoa di Indonesia walau berakar dari budaya leluhur, namun telah sangat bersifat lokal dan mengalami proses asimilasi dengan kebudayaan lokal lainnya. Akibat tekanan rezim Orde Baru, banyak dari antara orang Tionghoa telah menanggalkan nama aslinya dan menggunakan nama-nama lokal, meskipun secara diam-diam masih memakainya untuk kegiatan di kalangan mereka. Namun seiring dengan terjadinya Reformasi, tanpa rasa takut mereka kembali menggunakan nama Tionghoa mereka, meskipun masih banyak yang enggan memakainya kembali.
1.    Nama Tionghoa
Nama Tionghoa adalah nama yang diekspresikan dengan karakter Han (Hanzi). Nama ini digunakan secara luas oleh warga negara Republik Rakyat Cina, Republik Cina, Hong Kong, Makau dan keturunan Tionghoa di negara-negara lainnya.
Nama Tionghoa biasanya terdiri dari 2 karakter sampai 4 karakter, walaupun ada yang lebih dari 4 karakter, namun umumnya nama seperti itu adalah mengambil terjemahan dari bahasa lain sehingga tidak dianggap sebagai nama Tionghoa. Nama Tionghoa mengandung marga dan nama. Marga Tionghoa diletakkan di depan nama, biasanya 1 sampai 2 karakter; nama mengikuti marga.
Sekarang ini, biasanya untuk memudahkan orang yang memiliki nama Tionghoa juga memiliki romanisasi dari lafal nama Tionghoa mereka ataupun memiliki nama Barat. Sistem romanisasi yang paling baku dan paling banyak digunakan sekarang ini adalah sistem Hanyu Pinyin. Tata cara penulisan nama Tionghoa dalam bentuk romanisasi yang paling sering digunakan saat ini adalah dengan memisahkan antara suku-kata marga dan nama.
a.     Mao Zedong; Mao adalah marga 1 karakter, Zedong adalah nama 2 karakter
  1. Jiang Zemin; Jiang adalah marga 1 karakter, Zemin adalah nama 2 karakter
2.   Mitologi Cina
Mitologi Cina adalah kumpulan sejarah, cerita rakyat, ritual, Fabel dan kepercayaan yang diturunkan secara turun-temurun dalam tradisi orang Cina. Mitologi ini kemudian berkembang menjadi Kepercayaan tradisional Tionghoa setelah mendapat pengaruh Taoisme, Agama Buddha dan ajaran Konfusius. Seperti halnya Mitologi Yunani atau Mitologi Nordik yang kaya akan mitos, sebagian orang percaya isi Mitologi Cina adalah catatan sejarah yang nyata karena memiliki mitos  dan legenda pembentukkan tradisi  atau sejarah Cina.
Sumber terbesar Mitologi Cina adalah catatan tertulis berupa literatur. Salah satu jenis yang memuat cerita Mitologi Cina disebut juga Zhiguai yang merupakan anekdot atau cerpen oleh pemeluk agama Buddha dan Tao yang menggunakan tulisan untuk menyebarkan agama, dalam hal ini banyak diisi oleh kejadian aneh yang tidak rasional atau tentang orang suci serta dewa-dewi. Mitologi Cina pun disajikan dalam bentuk Duanpian Xiaoshuo yang merupakan kumpulan cerita pendek.] Kisah aneh Liaozhai adalah salah satu jenis duanpian xiaoshuo yang terkenal.
3.    Kalender Tionghoa
Imlek atau Kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender Matahari. Kalender Tionghoa sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa dan memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha. Kalender Tionghoa dikenal juga dengan sebutan lain seperti "Kalender Agrikultur", "Kalender Yin" (karena berhubungan dengan aspek bulan), "Kalender Lama" setelah "Kalender Baru" yaitu Kalender Masehi, diadopsi sebagai kalender resmi, dan "Kalender Xià " yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.
Kedua belas binatang yang melambangkan kedua belas Cabang Bumi adalah, sesuai urutannya:

a.     tikus
b.    kerbau
c.     macan
d.    kelinci
e.     naga
f.     ular
g.    kuda
h.     kambing
i.      kera
j.      ayam
k.     anjing
l.      babi


Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan adalah rotasi bulan pada bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. (Catatan, "hari" dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam). Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun Matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan Matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik Matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.
4.    Budaya Minum Teh
Minum teh telah menjadi semacam ritual di kalangan masyarakat Tionghoa. Di Cina, budaya minum teh dikenal sejak 3.000 tahun sebelum Masehi (SM), yaitu pada zaman Kaisar Shen Nung berkuasa. Bahkan, berlanjut di Jepang sejak masa Kamakaru (1192 – 1333) oleh pengikutZen.
Tujuan minum teh, agar mereka mendapatkan kesegaran tubuh selama meditasi yang bisa memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya, tradisi minum teh menjadi bagian dari upacara ritual Zen. Selama abad ke-15 hal itu menjadi acara tetap berkumpul di lingkungan khusus untuk mendiskusikan berbagai hal. Meski saat itu belum bisa dibuktikan khasiat teh secara ilmiah, namun masyarakat Tionghoa sudah meyakini teh dapat menetralisasi kadar lemak dalam darah, setelah mereka mengonsumsi makanan yang mengandung lemak. Mereka juga percaya, minum teh dapat melancarkan buang air seni, menghambat diare, dan sederet kegunaan lainnya.
5.    Kepercayaan Tradisional
Kepercayaan tradisional Tionghoa ialah tradisi kepercayaan rakyat yang dipercayai oleh kebanyakan bangsa Tionghoa dari suku Han. Kepercayaan ini tidak mempunyai kitab suci resmi dan sering merupakan sinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat antara lain BuddhismeKonfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada penghormatan pada datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari kebudayaan Melayu.
Secara umum, kepercayaan tradisional Tionghoa mementingkan ritual penghormatan yaitu:
1.    Penghormatan leluhur: Penghormatan kepada nenek moyang merupakan intisari dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Ini dikarenakan pengaruh ajaran Konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada orang tua termasuk leluhur jauh.
2.    Penghormatan dewa-dewi: Dewa-dewi dalam kepercayaan tradisional Tionghoa tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa atau dewi. Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang merupakan tokoh sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena jasa yang besar bagi masyarakat Tionghoa di zaman mereka hidup.

6.    Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional Tionghoa adalah praktik pengobatan tradisional yang dilakukan di Cina dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalamkedokteran Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea. Pengobatan Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistemmeridian tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan perawatan dirujuk pada konsep tersebut. Pengobatan tradisional Cina tidak jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.
Terdapat empat macam metode diagnosis pada pengobatan tradisional Tionghoa: mengamati, mendengar dan menghidu, menanyakan riwayat, dan menyentuh. The pulse-reading component of the touching examination is so important that Chinese patients may refer to going to the doctor as "Going to have my pulse felt". Terdapat delapan cara pengobatan:

b.      Tui na - terapi pijat
c.      Akupunktur 
d.      Obat herbal Tionghoa
e.      Terapi makanan Tionghoa 
f.       Qigong dan latihan meditas- pernapasan lainnya
g.      T'ai Chi Ch'uan  dan seni bela diri Tionghoa lainnya
h.      Feng shui 
i.       AstrologiTionghoa